Senin, 21 Januari 2013

Novel Silent Of The Lambs Dalam Kajian Psikologi Umum


Novel  The Silence Of The Lambs

 (Domba-domba telah membisu)

dalam Kajian Psikologi Umum


 Latar Belakang Masalah

Novel Silence Of The Lambs (1988)  adalah sebuah karya fiksi atau cerita rekaan atau cerita khayalan dari Thomas Harris yang lahir pada 11 April 1940 di Jackson, Tennesse, lulus dari sastra Inggris tahun 1964.  Hannibal Lecter, tokoh atau karekter fiksi  dalam  novel ini di mana novel yang sekuelnya adalah Thriller Red Dragon (1981),  Hannibal (1999) dan Hannibal Rising (2006).

Tahun 1991 Novel Silence Of The Lambs di jadikan film dan masuk ke jajaran “Big 5” pada academy awards dan banyak mendapatkan piala Oskar. Novel ini dapat menjadi bacaan wajib bagi mahasiswa/I fakultas psikologi karena banyak terdapat unsur psikologis dibahas di dalamnya.

Sinopsis Novel

            Novel  berlatar belakang tahun 1983 menceritakan tentang Clarice Starling seorang agen FBI yang masih menjalani pendidikan di Academy FBI, mendapatkan tugas dari Jack Crawford Kepala Divisi Ilmu Prilaku untuk menyajikan questioner kepada psikiater forensic brilliant dan sosiopat kanibalistik Dr. Hannibal Lecter yang mendapatkan hukuman seumur hidup untuk serangkaian pembunuhan brutal dengan pengamanan no.1  di Baltimore State of the hospital for the criminally insane yang di pimpin oleh Dr. Frederick  Chilton.

            Maksud utama Crawford adalah untuk mencoba meminta bantuan Lecter untuk mengungkap pembunuhan berantai yang pelakunya dijuluki buffalo Bill yang modus openandinya adalah wanita dengan kelebihan berat badan, membuat korbannya kelaparan selama 3 atau 4 hari, kemudian membunuh dan mengulitinya kemudian membuang mayatnya di sungai terdekat. Pelaku di duga pasien Lecter yang sebelumnya adalah psikiater dan juga pelaku pembunuhan berantai yang sadis dan ada hubungan dengan Benjamin Raphail yang membunuh Klauss yang juga merupakan pasien Lecter.

            Starling membantu Crawford melakukan otopsi ketika korban ke enam Bill ditemukan di West Virgina, ini merupakan otopsi pertama bagi Starling. Starling menemukan pupa ngengat di tenggorokan korban, dan mendiskusikan dengan Lecter dengan harapan mendapat petunjuk untuk membekuk Buffalo Bill.
            Korban selanjutnya adalah Catherine Baker Martin, putri senator Ruth Martin yang diculik di depan apartemennya dan bajunya ditemukan di pinggir jalan. Sterling di kirim ke Lector untuk memberikan penawaran jika Lecter membantu menemukan Catherine maka dia akan di pindahkan ke rumah sakit jiwa dengan pemandangan yang indah. Lecter menanggapi penawaran itu dengan skeptitisme pada keaslian tawaran itu.
            Dr. Chilton memberikan tawaran kepada Lecter untuk membantu mengungkap Buffalo Bill dan Lecter memanfaatkannya untuk kabur dan mempermainkan senator Martin. Senator Martin menganggap Jack Crawford kurang baik menangani kasus anaknya karena mengirim Starling yang masih pendidikan.
            Pada akhirnya Starling dapat menyelamatkan Catherine dan menemukan Buffalo Bill yang ternyata adalah pembunuh Klaus kekasih dari Raphael yang merupakan pasien dari Dr. Hanibbal Lecter.

Karakteristik Tokoh

Dr. Hannibal Lecter

Psikiater forensic brilliant dan sosiopat kanibalistik Dr. Hannibal Lecter yang mendapatkan hukuman seumur hidup untuk serangkaian pembunuhan brutal dengan pengamanan no.1  di Baltimore State of the hospital for the criminally insane yang di pimpin oleh Dr. Frederick  Chilton.

 Clarice Sterling

Agen FBI yang masih menjalankan pendidikan di Academy, mendapat tugas memberikan questioner kepada Lecter untuk membantu mengungkap pembunuhan berantai yang dilakukan seseorang yang di juluki Buffalo Bill karena selalu menguliti korbannya dan membuang ke sungai terdekat.

Sterling harus kehilangan ayahnya ketika dia masih kecil, tanpa warisan asuransi, ibunya menopang kehidupan mereka selama 2 tahun kemudian menitipkan Sterling ke sepupu ibunya di Montana, kemudian Sterling kabur karena tidak kuat dengan rintihan domba dan kuda yang disembelih di peternakan tempat dia tinggal.

Jack Crawford

Kepala Divisi Ilmu Prilaku FBI yang memberikan tugas kepada Sterling. Berusia 53 tahun, mempunyai istri yang sedang sakit keras dan kemudian meninggal dunia.
Dr. Frederick Chilton

Kepala rumah sakit tempat Dr. Hannibal Lecter di rawat dengan pengamanan No. 1, digambarkan sebagai seseorang yang kurang pintar dan diragukan gelar kedokterannya.

Benjamin Raphail

Pasien Dr. Hannibal Lecter yang juga merupakan korban pembunuhan sang dokter, Raphail mempunyai kekasih bernama Strauss yang dibunuh oleh Jame Gumb, Raphail juga yang memperkenalkan Jame Gumb untuk berobat ke Dr. Lecter.

Senator Ruth Martin

Ibu dari Catherine Martin, salah seorang korban yang berhasil di selamatkan oleh Clarice Sterling. Sempat ragu akan Sterling karena dianngap masih dalam pendidikan dan menyayangkan mengapa Dr. Jack Crawford mengutus Sterling untuk mewawancara Dr. Hannibal Lecter.

Jame Gumb

Pelaku pembunuhan berantai yang di juluki Buffalo Bill, berkenalan dengan Raphail ketika bekerja di toko cidera mata dan membunuh Strauss kekasih Raphail, memenggal kepala dan mengambil kulitnya. Ibunya hamil 1 bulan ketika gagal menjadi Miss Sacramento Contess tahun 1948, kemudian menjadi pemabuk, Gumb berusia 2 tahun ketika di titip di panti asuhan di Los Angeles. Kakek neneknya mengambilnya dari panti asuhan ketika ia berusia 10 tahun dan Gumb membunuh keduanya dua tahun kemudian.
TEORI TEORI PSIKOLOGI UMUM

 Sensasi Persepsi

            Sensasi adalah proses menerima energy rangsang dari lingkungan luar yang di deteksi oleh organ indra (mata, telinga, hidung, kulit, lidah) yang kemudian dikirim ke otak untuk diberikan makna terhadap sensasi melalui persepsi. Persepsi adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensorik untuk memberikan makna. Sensasi dan persepsi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari hari.

            Persepsi bukan cermin realitas karena indra kita tidak memberikan respon terhadap lingkungan, manusia sering melakukan persepsi yang pada kenyataannya tidak ada, persepsi seseorang tergantung apa yang diharapkan dan pengalaman masa lalu serta adanya motivasi.

            Ilusi adalah persepsi yang salah disebabkan oleh kebiasaan, kesiapan mental atau harapan tertentu dan kondisi rangsang yang terlalu kompleks.

Kesadaran

            Kesadaran dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu keawasan dan ketergugahan. Ada 5 tingkat kesadaran yaitu kesadaran tingkat tinggi, kesadaran tingkat rendah, keadaan kesadaran terubah, keawasan bawah sadar dan tidak ada keawasan.

            Sepertiga dalam hidup kita lebih banyak digunakan untuk tidur, tidur memberikan manfaat bagi pertumbuhan fisik dan meningkatkan pertumbuhan otak bagi bayi dan anak anak. Ingatan yang dibentuk pada saat terjaga dapat di integrasikan kedalam ingatan jangka panjang saat tidur. Gangguan tidur antara lain insomnia, mengigau dan berjalan saat tidur, mimpi buruk dan terror malam, narkolepsi (dorongan tidur yang besar) dan apnea (sesak napas ketika tidur)

            Mimpi menurut Sigmend Freud adalah keinginan keinginan yang tidak disadari dalam memahami mimpi harus membedakan antara isi manifest ( aspek alami secara sadar saat tidur dan kita ingat saat bangun) dan isi laten (harapan dan pikiran yang tidak disadari dan di ekpresikan dalam bentuk simbolik).            Mimpi juga sebagai usaha mengatasi masalah dan sebagai proses berfikir juga sebagai interpretasi dari aktivitas otak.

            Hipnotis menurut Ernest Hilgard (1977,1992) mengatakan hipnotis merupakan kesadaran terbagi yang istimewa, seperti membelah kesadaran menjadi beberapa komponen, satu komponen mengikuti komanda penghipnotis, komponen lainnya sebagai pengamat tersembunyi.

Belajar

Belajar menurut Kimble dalam Hergenhahn dan Olson, 2008 adalah perubahan yang relative permanen di potensi prilaku yang terjadi akibat dari praktek yang diperkuat. Beberapa teori belajar sbb :

Ivan Petrovich Pavlov : Pengkondisian Klasik : Memasangkan stimuli yang netral atau terkondisi dengan stumuli yang tidak terkondisi untuk melahirkan prilaku tertentu. Komponen dasar : unconditioned stimulus (UCS), unconditioned response (UCR), conditioned stimulus (CR), conditioned response (CR).

BF Skinner : Operant conditioning : Seseorang dapat mengontrol tingkah laku organisme dengan pemberian reinforcement yang bijaksana dalam lingkungan yang relative besar. Tiga asumsi dasar dari teori Skinner :  prilaku memiliki hukum tertentu, prilaku dapat diramal, prilaku dapat dikontrol. Hukum belajar Skinner : Timbulnya prilaku dengan diiringi stimulus penguat maka prilaku tersebut akan meningkat. Timbulnya prilaku yang melalui proses operant tidak di iringi dengan stimulus penguat, maka prilaku akan berkurang atau hilang.

Kurt Lewin : Teori Medan : Sesorang belajar berada dalam satu medan atau lapangan psikologis. Belajar adalah berusaha menghadapi hambatan hambatan untuk mencapai tujuan dan selalu akan ada hambatan baru (medan baru). Menurut Lewin hadiah dan hukuman akan menimbulkan konflik, Lewin lebih setuju penggunaan kalimat sukses dan gagal. % langkah action research menurut Lewin : Identifikasi masalah, Analisis masalah, perumusan hipostesis, eksperimentasi dan aksi, evaluasi.

Edward Lee Thorndike : Kaidah Efek : Belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi asosiasi antara stimulus dan response, menurut Thordike belajar bersifat bertahap, dilakukan dalam langkah langkah kecil yang sistematis bukan langsung kepengertian yang mendalam. Hukum belajar Thordike : Hukum kesiapan, hokum latihan dan hokum akibat.

Albert Bandura : Belajar Sosial-Kognitif Sosial: Tindakan manusia adalah hasil interaksi antara 3 variable yaitu lingkungan, prilaku dan manusia

Memori

            Memori adalah kemampuan untuk menyimpan, mempertahankan dan mengingat kembali informasi dan pengalaman. 3 tahap pembuatan memori :

1.      Encoding : menerima, mengolah dan penggabungkan

2.      Storage : menyimpan hasil berupa catatan permanen dari encoding

3.      Retieval : memanggil kembali memori

Memori memungkinkan terjadi kondisi konfabulasi (kebingungan apakah suatu peristiwa terjadi pada diri kita atau pada orang lain) atau kita meyakini suatu peristiwa yang sesungguhnya tidak pernah terjadi.

            Lupa merupakan suatu gejala dimana informasi yang telah di simpan tidak dapat ditemukan kembali untuk digunakan. Lupa dipengaruhi kondisi jasmani dan emosi. Penyebab lupa : Decay Theory (Memori menjadi aus karena tidak digunakan) Interferency Theory informasi baru atau lama mengganggu proses mengingat, Retrieval Failure Theory lupa karena tidak ada petunjuk yang memadai, Motivated Forgetting Theory melupakan hal hal yang tidak menyenangkan dan lupa karena sebab fisiologis (sakit/kecelakaan) Amnesia retrograde (lupa masa lalu) dan amnesia Anterograd (lupa informasi baru)

Berfikir dan Bahasa

            Berfikir melibatkan proses manipulasi informasi secara mental, pemahaman konsep, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan dan menghasilkan gagasan kreatif atau reflex kritis. Bahasa adalah bentuk komunikasi baik lisan, tertulis maupun menggunakan isyarat yang di dasarkan pada sebuah system symbol. Bahasa membantu kita berfikir, membuat kesimpulan, mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah.

Intelegensi

            Intelegensi atau kecerdasan mengacu pada perbedaan individual dalam keterampilan keterampilan memecahkan masalah dan kemampuan penting lainnya, kapasitas untuk belajar dari pengalaman dan kapasitas seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan. Genetika,  lingkungan dan kesempatan mempengaruhi intelegensi seseorang.

Emosi

            Emosi adalah situasi stimulasi yang mengakibatkan perubahan pada tubuh dan wajah, aktivasi pada otak, penilaian kognitif, perasaan subyektif dan kecenderungan melakukan suatu tindakan, yang dibentuk seluruhnya oleh peraturan peraturan kebudayaan. Emosi primer adalah emosi yang berlaku secara umum dan memiliki dasar biologis seperti takut, marah, sedih,senang, terkejut, jijik dan rasa tidak suka. Emosi sekunder adalah emosi yang berkembang sejalan dengan bertambahnya kedewasaan kognitif seseorang dan berbeda untuk tiap individu dan kebudayaan. Elemen emosi : tubuh, pikiran, budaya.

Motivasi

            Motivasi suatu proses dalam diri manusia atau hewan yang menyebabkan organisme tersebut bergerak menuju tujuan yang dimiliki, atau bergerak menjauh dari situasi yang tidak menyenangkan. Ada 2 macam motivasi yaitu instinsik karena memang menemukan kepuasan dalam melakukan tindakan tersebut dan motivasi ekstrinsik yaitu keinginan untuk mendapatkan sesuatu karena imbalan eksternal seperti uang atau popularitas. Macam macam motivasi : makan, mencintai, melakukan hubungan seksual, motivasi berprestasi, nilai nilai dan kesejahteraan.

 

Teori Kepribadian

            Kepribadian, pola perilaku, pemikiran, motivasi dan emosi yang jelas dan cukup stabil serta menandai seorang individu, trait adalah suatu karakteristik seseorang, menggambarkan perilaku, pemikiran dan perasaan yang telah menjadi kebiasaan. Psikoanalisis adalah teori kepribadian dan metode psikoterapi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud, menekankan motivasi dan konflik yang tidak disadari. Menurut Freud , kepribadian id (energy seksual/libido), ego (sumber penalaran) dan superego(sumber suara hati).

            Menurunt CG Jung orang berbagi ketidaksadaran kolektif yang mengandung gambaran atau ingatan universal atau arketipe. Kepribadian dalam pandangan ini terdiri dari berbagai macam arketipe termasuk kejahatan, anima dan animus.

            Type kepribadian berdasar MBTI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) : Extrovert vs Introvert, Sensing vs Intuitive, Thinking vs Feeling, Judging vs Perseiving. Hal hal yang mempengaruhi kepribadian adalah genetic, lingkungan, budaya dan pengalaman dalam diri.

 

Perkembangan Manusia

            Psikologi perkembangan mempelajari bagaimana orang tumbuh dan berubah sepanjang rentang kehidupan. Bayi dilahirkan dengan reflek motorik dan pada saat berusia 6-8 bulan mulai merasakan separation anxiety atau kecemasan karena takut berpisah dengan orang tuanya.

            Jean Paiget berpendapat bahwa perkembangan kognitif tergantung antara interaksi dan maturasi dari perkembangan anak, cara berpikir melalui asimilasi dan akomodasi.  Manusia juga belajar untuk lebih baik, melalui perkembangan gender, masa remaja dan masa dewasa. Tokoh tokoh psikologi perkembangan selain jean Piaget adalah Lev Vigotsky< Lawrence Kohlberg, Erik Erikson.

Kesehatan Stress dan Coping

            Beberapa stressor kronis yang meningkatkan resiko penyakit ; bungi bunyian konstan yang tidak dapat dikendalikan, duka cita dan kehilangan, pengangguran dan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, kemiskinan, status rendah dan ketidakberdayaan. Orang mendapatkan manfaat secara psikologis saat mereka dapat melepaskan emosi emosi negative dengan pengakuan melalui tulisan atau teman yang dapat dipercaya atau dengan memaafkan. Mengatasi stress (coping) dengan mengurangi efek fisik(relaksasi, meditasi, pijat), focus untuk menyelesaikan masalah atau tidak focus hanya pada masalah dan memikirkan kembali masalah, belajar dari pengalaman. Dukungan social, teman dan keluarga sangat berperan dalam coping.

Gangguan Psikologis

            Gangguan mental semua perilaku atau keadaan emosi yang dapat menyebabkan penderitaan yang hebat dalam diri sesorang , bersifat merusak diri sendiri, sangat mempengaruhi kemampuan sesorang dalam bekerja atau bersosialisasi atau dapat membahayakan orang lain atau membahayakan  komunitas. The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) digunakan di berbagai belahan dunia , dirancang untuk dapat menyediakan criteria dan kategori diagnostic gangguan mental secara objektif. Kategori diagnostic mayor dalam DSM-IV

1.      Gangguan gangguan yang umumnya terdiagnostis untuk pertama kalinya pada usia bayi, anak-anak atau remaja meliputi keterbelakangan mental, Attention Deficit Hyperactive Disorder(ADHD) dan masalah perkembangan

2.      Delirium, Demensia, Amnesia dan gangguan kognitif lainnya, merupakan gangguan yang disebabkan oleh kerusakan otak, penyakit penyakit degenerative seperti sipilis atau alzheimers, substansi racun atau obat obatan

3.      Skizofrenia dan gangguan gangguan psikotis lainnya merupakan gangguan yang ditandai dengan adanya delusi, halusinasi dan gangguan berfikir dan emosi yang serius

4.      Gangguan Mood, meliputi depresi mayor, gangguan bipolar dan depresi mood klinis

5.      Gangguan kecemasan meliputi generalized anxiety disorder, fobia, serangan panic dengan atau tanpa agoraphobia, gangguan stress pasca traumadan fikiran fikiran obsesif dan ritual ritual kompulsif

6.      Gangguan pola makan meliputi anorexia nervosa dan bulimia nervosa

7.      Gangguan disosiatif meliputi amnesia disosiatif dan gangguan identitas disosiatif ditandai dengan adanya 2 kepribadian yang berbeda

8.      Gangguan seksual dan identitas gender, transeksual, performa seksual dan parafila

9.      Gangguan pengendalian impuls atau ketidakmampuan untuk menahan impuls untuk melakukan suatu tindakan yang berbahaya bagi diri orang itu sendiri atau orang lain seperti berjudi, mencuri atau membuat api

10.  Gangguan kepribadian adalah pola tidak flexible atau maladatif yang dapat menyebabkan strees pada individu atau mengganggu kemampuan untuk melakukan fungsi ; gangguan kepribadian meliputi paranoid, narsistik , borderline dan antisocial

11.  Kondisi kondisi lain yang mungkin untuk menjadi focus perhatian klinis sepeti masalah kehidupan, duka cita, masalah akademis, masalah spiritual dan masalah akulturasi

 Pendekatan Terhadap Perawatan

            Perawatan biologis untuk gangguan mental biasanya dengan pemberian obat obatan anti depresan untuk menangani depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif. Obat antispikotik untuk gangguan skizoprenia dan gangguan psikologis lain. Litium Karbonat untuk gangguan bipolar. Penggunaan obat dapat member efek placebo (keberhasilan semu dari suatu jenis pengobatan yang disebabkan oleh harapan yang dimiliki oleh pasien, bukan karena obat atau jenis perawatan tersebut. Apabila pemberian obat dan psikoterapi tidak berhasil maka akan dilakukan interversi langsung pada otak.

            Jenis jenis psikoterapi antara lain psikoanalisis, perilaku, kognitif, humanis, keluarga. Terapi yang berhasil membutuhkan aliansi terapeutik yang terbentuk antara terapis dengan pasien.

 
KAJIAN PSIKOLOGI UMUM DALAM NOVEL SILENCE OF THE LAMBS

 

Mimpi Sebagai Usaha Mengatasi Masalah

            Mimpi merefleksikan hal hal dalam kehidupan kita yang terus menerus memenuhi fikiran seperti masalah atau urusan kita mengenai sesuatu hal seperti keluarga, kekasih, pekerjaan, cita cita dll. Dalam pendekatan yang berfokus pada masalah, simbol simbol dan metafora dalam mimpi tidak menutup mata sesungguhnya.

            Dalam novel diceritakan Starling tidur seperti mati selama 5 jam, lalu mendadak terbangun dimalam buta, tergugah rasa takut pada mimpinya , ia mengigit sudut selimut dan menutup telinga dengan kedua tangan untuk memastikan ia betul betul terjaga dan aman. Hening, anak anak domba tidak lagi mengembik ngembik. Perlahan lahan detak jantungnya kembali normal, tapi kakinya tetap tidak mau diam diatas selimut. Ia tahu emosinya akan segera meledak, spanjang hari ia mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan, diusir oleh Chilton, dihina oleh senator Martin, dikorbankan dan dimarahi oleh Krendel, diejek oleh Lecter dan dikejutkan dengan pelariannya dan dibebastugaskan oleh Crawford.

            Starling dengan masa kecil harus merasa ketakutan setiap malam karena mendengar domba yang mengembik akan disembelih dipeternakan bibinya dan ia memutuskan untuk meninggalkan peternakan bibinya. Mimpi domba domba yang mengembik merefleksikan hal yang memenuhi pikiran dimana Starling membayangkan korban dari Jame Gumb yang dikuliti seperti domba dipeternakan bibinya dan dia harus membantu korban yang masih belum ditemukan serta mencegah korban baru.

 

Mimpi Sebagai Proses Berfikir

            Pendekatan kognitif dari mimpi menekankan perhatian kita saat ini, tetapi tidak menyatakan pemecahan masalah selama kita tidur. Dalam pandangan ini mimpi merupakan modifikasi dari aktivitas kognitif yang terjadi saat kita terbangun. Dalam mimpi dibangun simulasi yang masuk akal dalam dunia nyata, dapat mencakup pikiran pikiran, konsep dan scenario yang berhubungan ataupun tidak berhubungan dengan masalah sehari hari.

            Chaterine Martin, korban penculikan Jame Gumb yang di sekap di ruang bawah tanah, meringkuk dalam kegelapan yang menakutkan, kegelapan berkeriap dibalik pelupuk matanya dan setiap kali tertidur sejenak, ia bermimpi kegelapan memasuki dirinya. Kegelapan datang mengendap endap, melalui hidung dan telinga, bagaikan jari lembab yang menyantroni seluruh tubuhnya. Ia menaruh tangan pada mulut dan hidung, pada vagina, mengencangkan pantat, memalingkan sebelah telinga ke kasur dan mengorbankan telinga yang satunya lagi.

Memori Jangka Panjang

            Memori jangka panjang terdiri dari memori procedural mengenai memori cara melakukan sesuatu dan memori deklaratif yang melibatkan pengetahuan bahwa sesuatu adalah benar, memori deklaratif terdiri dari dua jenis yaitu memori semantic merupakan representasi internal dari sekitar kita meliputi fakta, peraturan, konsep dan dasar dasar pengetahuan umum dan preposisi kemudian memori episodic merupakan representasi internal dari sebuah peristiwa yang ada alami secara langsung dan konteks yang terkait dengan peristiwa peristiwa tersebut.

            Starling menggunakan memori procedural untuk melakukan otopsi, sesuai dengan apa yang telah dipelajari di Academi, menggunakan memori semantic yang meliputi fakta yang ditemukan di tubuh mayat, peraturan dan konsep dasar yang mendukungnya seperti ada kepompong di tenggorokan, kaki yang seperti terbakar knalpot dll.  

Dalam novel halaman 28 ketika Starling mengamati 2 petugas patroli yang ditumpanginya dia berfikir bahwa deputi tersebut menghabiskan waktu dirumah dengan pompa air di serambi depan dan menuju halte bus dengan menenteng sepatu agar tidak kotor terkena lumpur, persis yang dilakukan ayahnya sendiri. Ayah Starling adalah seorang polisi yang tewas dalam tugas. 

Memori episodic Starling muncul ketika mengamati 2 petugas patroli, Sterling teringat bagaimana ayahnya dengan mobil patrol, representasi internal dari peristiwa yang dialaminya secara langsung. Begitu juga ketika Starling mencuci tangan sebelum melakukan autopsi, dia teringat Ibunya berdiri di tempat cuci tangan, membilas topi ayahnya yang berlumuran darah dengan air dingin sambil berkata “ Jangan khawatir Clarice, suruh adik adikmu cuci tangan lalu dating ke meja makan, kita harus bicara, setelah itu kita siapkan makan malam”

 

Berfikir Kritis dan Kreatif

            Berfikir kritis merupakan cara berfikir yang refleftif, produktif dan evaluatif, orang yang berfikir kritis memiliki pemaknaan gagasan yang baik, terbuka dengan berbagai perkembangan dan perubahan dariberbagai susut pandang. Berfikir kritis merupakan sesuatu yang penting untuk pemecahan masalah yang efektif, dengan berfikir kritis individu dapat mempertahankan kerendahan hati. Proses pembentukan berfikir kritis adalah kesadaran penuh dan keterbukaan fikiran.

            Ketika Starling sangat marah dan frustasi karena kasusnya di kacaukan oleh Chilton, Dr. Crawford mengajak Starling untuk berfikir kritis dan kreatif, Crawford mengatakan : “sekarang masa yang paling sulit Scarling, manfaatkan masa ini dengan baik, dan kau akan ditempanya. Kau sedang menghadapi ujian paling berat – jangan biarkan kemarahan dan frustasi menghalangi akal sehatmu, inilah yang menentukan , apakah kau bisa memimpin atau tidak. Bertindak menuruti emosi tidak akan membuahkan hasil, Chilton memang tolol dan dia mungkin telah mengorbankan nyawa Catherine Martin. Tapi mungkin juga tidak, kitalah satu  satunya kesempatan yang dimiliki Catherine.”

            Crawford meminta Starling membekukan urusannya dengan Chilton dan tetap membidik sasaran utama dan menyelamatkan Catherine Martin.

 

Wajah dari Emosi

            Aristoteles (384-322 SM) “Terdapat beberapa ekspresi wajah tertentuyang mengikuti rasa marah , takut, rangsangan erotis dan semua perasaan kuat lainnya”. Paul Ekman dan beberapa rekannya telah menunjukan bukti bukti yang menunjukan tujuh ekspresi raut wajah yang berlaku secara umum di dunia yaitu marah, senang, takut, jijik, sediah dan tidak suka.

            Ketika Dr. Chilton mengacaukan semua pekerjaan Starling dengan Lecter, Menurut pengalaman Dr Crawford, wanita yang sedang marah tampak jelek, rasa marah membuat rambut mereka acak acakan dibelakang dan mengacaukan rona muka; mereka juga jadi lupa menutup retsleting. Setiap ciri yang tidak atraktif menjadi lebih menonjol. Starling tampak seperti biasa ketika membuka pintu motelnya, namun ia sedang marah.

            Starling menyembunyikan emosinya namun tetap terlihat, ketika Crawford bertanya “Bagaimana pendapatmu Starling ?” Starling menjawab ”Persetan”.

Antisocial Personality Disorder (APD)

Dr. Hannibal Lecter, tokoh utama dalam novel ini di ceritakan sebagai seorang dengan gangguan kepribadian antisocial (antisocial personality disorder (APD) yang sebelum tahun 1990 dikenal dengan istilah psikopat. Menurut Checkley karakteristik dasar dari psikopat adalah ketidakmampuan untuk merasakan emosi normal, tidak memiliki perasaan menyesal, tidak takut pada hukuman, tidak memiliki rasa malu, rasa bersalah dan empati atas penderitaan orang lain yang disebabkan oleh dirinya.

Dr. Hannibal Lecter adalah seorang psikiater dengan julukan Hannibal the Cannibal, sering menulis jurnal jurnal psikiatri, tulisannya bermutu namun tidak pernah mengenai kelainan kelainannya sendiri. Pada sore 8 Juli 1976 Lecter pernah mengeluh sesak dadanya, ketika dibawa ke klinik dan dilepaskan baju pengekangnya, Lecter mematahkan rahang juru rawat menelan lidah wanita tsb,  Lecter juga membunuh salah seorang pasiennya yang bernama Raphail saat autopsi diketahui jantung, kelenjar thymus dan pancreas telah hilang di duga disajikan dalam makan malam bagi pimpinan dan konduktor Baltimore Philharmonic.

Satu hal yang kruisial dalam melakukan diagnosis, mereka memiliki riwayat kepribadian tersebut semenjak masa kanak-kanak,  mereka bukanlah para remaja yang melakukan pelanggaran hokum hanya karena salah memilih teman pergaulan. Menurut penelitian (Moffit, 1993) mereka yang menderita gangguan kepribadian social mulai menunjukan perilaku melanggar peraturan dan tidak bertanggung jawab sejak masa kanak kanak, dan kemudian saat mereka menjalani tahapan perkembangan yang berbeda, menggigit dan memukul pada usia 4 tahun, mencuri dan membolos pada usia 10 tahun,  menjual obat obatan terlarang dan mencuri mobil pada usia 16 tahun, memperkosa pada usia 22 tahun dan melakukan tindakan kekerasan pada anak pada usia 30 tahun.

            Tokoh psikopat lain dalam novel ini adalah Jame Gumb, Pelaku pembunuhan berantai yang di juluki Buffalo Bill, berkenalan dengan Raphail ketika bekerja di toko cidera mata dan membunuh Strauss kekasih Raphail, memenggal kepala dan mengambil kulitnya untuk dibuat celemek. Ibunya hamil 1 bulan ketika gagal menjadi Miss Sacramento Contess tahun 1948, kemudian menjadi pemabuk, Gumb berusia 2 tahun ketika di titip di panti asuhan di Los Angeles. Kakek neneknya mengambilnya dari panti asuhan ketika ia berusia 10 tahun dan Gumb membunuh keduanya dua tahun kemudian.

Gangguan seksual dan identitas gender- transeksual

            Tokoh Jame Gumb digambarkan mengalami kelainan transeksual (ingin menjadi jenis gender yang lain. Lecter menggambarkan kepompong yang ditemukan di tenggorokan korban menggambarkan Gumb yang ingin berubah menjadi wanita, dia sedang membuat baju wanita dari wanita sungguhan untuk dirinya. Kareda korban korbannya berbadan besar dan baju itu haru muat di badannya. Jumlah korban mengisyaratkan dia mengganggapnya sebagai serangkaian pergantian kulit. Dia melakukan aksinya dirumah berlantai 2 karena dia menggantung korbannya selama beberapa waktu. 

Menurut Clarice tidak ada korelasi antara transeksual dengan kekerasan, kaum transeksual pada umumnya orang yang berperangai pasif, Lecter membenarkan hal itu namun kadang kadang ada kecenderungan untuk menjalani pembedahan secara kosmetis, kaum transeksual sukar terpuaskan dan lebih dari itu Gumb bukan transeksual sejati, dia juga mengalami antisocial personality disorder (APD).

Penutup


Novel Silence Of The Lambs (1988)  yang merupakan sebuah karya fiksi  dari Thomas Harris di mana novel yang sekuelnya adalah Thriller Red Dragon (1981),  Hannibal (1999) dan Hannibal Rising (2006).Tahun 1991 Novel Silence Of The Lambs di jadikan film dan masuk ke jajaran “Big 5” pada academy awards dan banyak mendapatkan piala Oskar.

Novel ini dapat menjadi bacaan wajib bagi mahasiswa/I fakultas psikologi karena banyak terdapat unsur psikologis dibahas di dalamnya. Banyak ditemukan contoh contoh dari teori psikologi umum, seperti mimpi, memori, emosi, gangguan psikologis dll.

Daftar Pustaka

Harris, T, (1996) Silence Of The Lamb : Domba domba telah membisu. ( Hendarto, S)

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama (Karya asli diterbitkan 1988)

Wade, C & Tavris,C (2007) Psychology 9 th Edition : Psikologi edisi ke 9 (Mursalin,P &

Dinastuti) Jakarta : Penerbit Erlangga

 

Sumber lain :

Susanti, I (2012) Modul Psikologi Umum 2, Jakarta : Universitas Mercubuana


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar